|
Pohon Tusam (Pinus merkusii), juga dikenal sebagai pinus kelereng, adalah spesies pohon konifer yang berasal dari Asia Tenggara, khususnya wilayah-wilayah seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Berikut adalah deskripsi umum tentang pohon Tusam: - Tinggi dan Bentuk: Pohon Tusam biasanya memiliki ketinggian antara 25 hingga 40 meter, meskipun kadang-kadang dapat tumbuh lebih tinggi lagi. Pohon ini memiliki batang yang lurus dan tegak, dengan cabang-cabang yang menyebar di bagian atas.
- Daun: Daun Tusam terdiri dari jarum-jarum yang panjangnya sekitar 15 hingga 25 cm. Jarum-jarum ini biasanya berwarna hijau tua dan tumbuh dalam kelompok yang padat di ranting-ranting.
- Bunga dan Buah: Pohon Tusam menghasilkan bunga-bunga kecil yang muncul di ujung ranting. Buahnya berupa bulir-bulir kecil yang mengandung biji-biji pinus. Buah ini seringkali dibungkus oleh cangkang kayu keras.
- Ciri Khas: Salah satu ciri khas dari Tusam adalah aroma khas yang dihasilkan oleh getahnya. Getah Tusam, atau yang dikenal dengan damar Tusam, seringkali digunakan dalam industri pembuatan kertas, cat, dan produk-produk lainnya.
- Habitat: Pohon Tusam biasanya tumbuh di daerah pegunungan dengan ketinggian yang tinggi. Mereka dapat ditemukan tumbuh secara alami di hutan-hutan dataran tinggi dan pegunungan.
- Manfaat: Selain sebagai sumber kayu yang berharga, pohon Tusam juga memiliki nilai ekologis yang penting. Mereka menyediakan habitat bagi berbagai spesies hewan dan tumbuhan, serta membantu menjaga keseimbangan ekosistem di mana mereka tumbuh.
Pohon Tusam memiliki peran penting dalam ekologi dan ekonomi di wilayah-wilayah di mana mereka tumbuh. Meskipun terutama ditemukan di Asia Tenggara, Tusam juga telah diperkenalkan dan ditanam di berbagai wilayah di dunia sebagai tanaman hias dan untuk tujuan kehutanan.
|