|
Pohon Cendana (Santalum album) adalah pohon yang dikenal karena kayu aromatiknya yang digunakan dalam pembuatan minyak wangi dan dupa. Berikut adalah deskripsi umum tentang pohon Cendana: - Tinggi dan Bentuk: Pohon Cendana adalah pohon kecil hingga sedang yang biasanya tumbuh antara 4 hingga 9 meter tingginya. Batangnya cenderung pendek dan bercabang rendah dengan cabang-cabang yang lebat.
- Daun: Daun Cendana berbentuk oval atau bundar telur dengan ujung meruncing. Daunnya berwarna hijau gelap dan tersebar di sepanjang ranting-ranting pohon.
- Bunga dan Buah: Bunga Cendana kecil dan tidak mencolok, biasanya berwarna putih atau krim. Buahnya berbentuk bulat dan berwarna merah atau ungu saat matang. Buahnya biasanya berisi satu atau dua biji.
- Kayu: Kayu Cendana adalah bagian paling berharga dari pohon ini. Kayunya berwarna kuning kecoklatan dan memiliki aroma khas yang menyenangkan. Kayu ini digunakan dalam pembuatan minyak wangi, dupa, dan berbagai produk seni dan kerajinan.
- Habitat: Pohon Cendana biasanya tumbuh di daerah hutan tropis kering atau semi-kering. Mereka dapat ditemukan di berbagai wilayah di Asia, termasuk India, Sri Lanka, Indonesia, dan Australia.
- Manfaat: Kayu Cendana memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena aromanya yang khas dan digunakan dalam industri parfum dan dupa. Minyak esensial yang diekstrak dari kayu Cendana juga memiliki berbagai manfaat kesehatan dan terapi aromaterapi.
- Konservasi: Pohon Cendana telah menjadi spesies yang terancam punah karena perburuan liar yang berlebihan dan hilangnya habitat alaminya. Sebagai hasilnya, upaya konservasi telah dilakukan untuk melestarikan spesies ini dan mengendalikan perdagangan ilegal kayu Cendana.
Pohon Cendana memiliki nilai budaya dan ekonomi yang besar di berbagai wilayah di dunia. Keberadaannya dalam ekosistem hutan tropis juga penting untuk menjaga keseimbangan alam dan keanekaragaman hayati.
|